NASIHAT LUKMAN AL HAKIM KEPADA
ANAKNYA
Suatu
hari ia pernah menasehati anaknya tentang hakikat hidup
“Anakku,
jika makanan telah memenuhi perutmu,maka akan matilah pikiran dan kebijaksanaan
mu. Semua anggota badanmu akan malas untuk melakukan semua ibadah, dan hilang
pulalah ketulusan dan kebersihan hati. Padahal hanya dengan hati bersih manusia
bisa menikmati nikmatnya berzikir.”
“Anakku,
kalau sejak kecil engkau rajin belajar dan menuntut ilmu. Dewasa kelak engkau
akan memetik buahnya dan menikmati hasil dari ilmu yang engkau pelajari itu.”
“Anakku
ikutlah engkau pada orang-orang yang sedang membawa jenazah, jangan engkau ikut
orang-orang yang hendak pergi kepesta pernikahan. Karena dengan menikuti orang
yang membawa jenazah engkau akan ingat kehidupan di masa depan, dan jika engkau
mengikuti orang yang pergi kepernikahan maka itu akan membangkitkan nafsu
duniamu.”
“Anakku
aku sudah merasakan semua benda yang pahit. Tapi tidak pernah kurasakan yang
lebih pahit dari kemiskinan dan kehinaan.”
“Anakku
, aku sudah pernah memikul batu –batu besar, aku sudah mengangkat besi-besi
berat . tapi tidak pernah kurasakan sesuatu yang lebih berat daripada tangan
yang buruk perangainya.”
“Anakku,
aku sudah mengalami penderitaan dan banyak macam kesusahan. Tetapi aku belum
pernah merasakan penderitaan yang lebih susah daripada menanggung hutang.”
“Anakku,
sepanjang hidupku aku selalu berpegang paa delapan wasiat para nabi. Kalimat itu
adalah :
1. Jika
kau beribadah pada allah, jagalah pikiranmu baik-baik.
2. Jika
engkau berada dalam rumah orang lain,maka jagalah pandangan mu.
3. Jika
engkau berada dalam tengan-tengan majelis,maka jagalah lidahmu.
4. Jika
engkau berada dalam jamuan makan, maka jagalah perangaimu.
5. Ingatlah
allah selalu dimana pun engkau berada.
6. Ingatlah
selalu kalau maut menantimu.
7. Lupakanlah
budi baik yang pernah kamu kerjakan kepada orang lain.
8. Lupakanlah
kesalahan orang lain terhadap mu.”
Kesimpulan
yang dapat diambil :
·
Jangan pernah kamu melupakan tuhanmu.
·
Apabila engkau tidak tau akan sesuatu
maka tanyak lah engkau kepada orang yang mengetahuinya.
·
Jangan sesekali kita bersikap ria.
·
Budi pekerti mu melambangkan kualitas
dirimu.
Semoga
menjadi suatu pedoman bagi hidup kita dan bermanfaat J
Baca
juga : beberapa tentang BUTIRAN HIKMAH
Comments
Post a Comment